Sejarah Forex ala saya
Saya kenal forex saat SMA (2006), dimana saat itu cuma tau aja kalo forex itu bisnis jual beli valas. Saat saya sudah ada di dunia perkuliahan (bukan program studi Ekonomi dan Bisnis), ada seorang teman lain yang ikut bisnis forex. Dia bilang bisa dapat income besar dari bisnis tersebut. Saya coba tanya-tanya sedikit ke dia, ternyata dia tidak menjadi trader melainkan sebagai investor saja. Akhirnya saya mulai cari tahu apa itu forex, tidak heran kalau saat pencarian itu saya mendengar rumor-rumor negatif dari bisnis forex. Kemudian saya pun batal untuk mulai trading forex…
Lalu pada bulan Januari 2009, ada teman kuliah saya yang sekelas, mengatakan kalau dia ikut trading forex juga. Dia mengatakan kalau kita bisa trading dengan dana minimal $1. Sempat kaget karena teman yang jadi investor saja itu katanya butuh dana deposit awal sebesar $5000 untuk mulai bisnis forex.
Setelah dikenalkan broker yang ngasih dana free $5 oleh teman kuliah, saya mulai mempelajari bisnis forex dengan membeli buku-buku tentang forex. Kemudian diperkenalkan oleh dia suatu forum bernama forexindo ini. Selama mempelajari cara menganalisa, rasa ego membuat saya tidak berlama-lama di Virtual Account dan mulai masuk ke Real Account. Mencoba-coba cara analisa hingga akhirnya membuat saya bingung, pusing dan MC pun mendatangi saya. hahhaha. Lalu inject dana kecil-kecilan, kemudian loss lagi. Akhirnya saya pun berhenti trading!
Pada akhir bulan Maret 2009, saya menemukan suatu trailer film Asia yang ceritanya mengenai bisnis stocks trading. Mulai dari situ, saya seperti terpanggil untuk mulai trading forex lagi. Hahahaha, lucu memang. tapi begitulah kenyataannya..
Kemudian saya mulai trading lagi. Latihan terus dengan Real Account menggunakan dana yang berjumlah kecil sampai menemukan cara menganalisa chart dan sistem yang nyaman untuk saya. Libur kuliah kenaikan semester 4 selama dua bulan (Juli-Agustus 2009), 90% habis saya pakai hanya untuk latihan, latihan dan latihan trading (Real account). Mulai dari pagi hari duduk di depan monitor hingga malam hari, hingga akhirnya sekarang ini saya benar-benar paham bagaimana menganalisa chart yang baik menurut saya, risk and money management yang baik serta psikologi trading.
Hingga saat ini yang menjadi kesulitan bagi saya yaitu mengatur ego atau psikologi trading. Bukan masalah tentang berapa resiko yang digunakan saja tetapi tidak sabarnya menunggu waktu yang tepat untuk entry posisi. Mungkin hal ini tidak hanya dialami oleh saya, tetapi trader professional pun juga pernah mengalami hal ini.
Saya akan tetap terus berusaha dan tidak lupa berdoa juga agar nanti saya bisa menikmati hasil usaha dan jerih payah ini. Tentunya alasan kenapa milih bisnis forex ya untuk tujuan yang positif juga baik untuk diri sendiri maupun orang lain..
Cheers,
Kurosano